Buku Yang Ditulis Oleh Malaikat: Kitab Raziel

61n+9ismBSL._SL250_

Cover buku cetak dari Kitab Raziel versi modern.

Pernahkah pembaca mendengar kisah Adam dan Hawa?

Dalam berbagai versi keagamaan Adam dan Hawa (Adam & Eve) diceritakan merupakan manusia pertama yang menghuni planet bumi setelah terusir dari surga setelah melakukan pelanggaran akibat godaan iblis sebelumnya.

images

Adam dan Hawa

Saat diturunkan di bumi, Adam dan Hawa diceritakan mengalami ketakutan yang amat sangat. Tak satupun bekal dari surga yang mereka bawa ke bumi, bahkan sehelai kain pun. Adam menjadi begitu khawatir karena merasa sebagai makhluk yang lemah dan harus mulai bertahan hidup di dunia untuk menebus segala kesalahannya. Tidak satu makhluk pun membantu meringankan beban Adam dan Hawa untuk mengetahui cara hidup di tempat yang baru tersebut.Diliputi rasa putus asa dan takut, Adam memohon kepada Tuhan untuk memberi petunjuk untuk memberitahukan cara bertahan hidup dan hal-hal yang harus ia ketahui untuk itu.

Dalam kitab Raziel, dijelaskan bahwa Tuhan mendengar do’a mereka dan mengutus Raziel untuk menulis seluruh pengetahuannya dan memberikan sebuah kitab/buku kepada manusia.

Malaikat Raziel (Dikenal juga dengan sebutan Jofiel) sendiri bermakna “Rahasia Tuhan.” dilambangkan dengan misteri dan kerahasiaan, maka Raziel patut mengemban tugas ini. Semua pengetahuan tentang duniawi dan akhirat dituangkannya dalam sebuah buku yang kelak disebut sebagai Kitab Raziel.

Malaikat tersebut mengatakan kepada Adam, “Jangan takut dan meratapi kesedihanmu. Do’amu didengar dan aku datang kepadamu untuk memberikan kitab suci dan kebijaksanaan. Jadilah baik dan bijaksana sesuai dengan kitab suci ini. Dan semua keturunanmu dan semua generasi kemudian, jika mereka membaca buku ini dalam kesucian, dengan ketulusan dan rendah hati, dan mentaati isinya, akan menjadi seperti engkau. Mereka juga, akan mengetahu segala hal yang akan terjadi, dalam bulan apa, hari hapa, dan malam apa. Segalanya akan menjadi jelas bagi mereka — mereka akan mengetahui dan mengerti bencana apa yang akan datang, kelaparan atau binatang buas, banjir atau kekeringan; kapankah hasil panen melimpah atau kelangkaan; kapankah orang fasik akan memerintah dunia; kapan belalang akan menghancurkan tanah; kapan buah akan dipanen; kapan penyakit akan menyerang manusia; apakah hasil dari sebuah peperangan; atau penyakit atau wabah diantar manusia dan ternak; apakah berkah dan kutukan telah diputuskan di surga; apakah darah akan tertumpahkan. Dan Sekarang lah saatnya, Adam, datang dan tunduklah kepada apa yang akan kuberitahukan kepadamu mengenai isi buku ini dan kesuciannya. Ambillah buku ini dari saya dan simpanlah, agar kamu dapat menimba pengetahuan bagi dirimu sendiri dan menjadi bijaksana, dan engkau harus pula mengajarkan isi nya, kepada orang yang engkau temui layak mengetahuinya.”

Setelah itu, Adam mengambil kitab Raziel tersebut dan menuruti perintah Tuhan. Seketika sungai-sungai menjadi bercahaya dan para malaikat terbang kembali ke surga. Adam pun menyadari bahwa buku tersebut adalah dari Tuhan untuk umat manusia agar menjaga kesucian dan kemurnian serta memakmurkan dunia. Maka selanjutnya Adam belajar banyak hal dari buku tersebut untuk mempertahankan hidupnya.

Seorang penulis dan direktur dari Museum Nasional Penelitian dan Misteri di Amerika, Rosemary Ellen Guiley mengatakan bahwa Kitab Raziel sangat menguak masa penciptaan manusia, rahasia 72 nama Tuhan dan 670 misteri Tuhan, kemudian juga memaparkan bagaimana 1.500 kunci tidak semuanya diberikan kepada malaikat surga. Selain itu, kitab ini juga menuliskan tentang bahasa malaikat dan struktur malaikat serta tugas masing-masing malaikat.

maxresdefault

Berdasarkan isi Kitab Raziel, buku tersebut diberikan kepada Adam, dan semuanya yang tertulis di dalamnya untuk Adam. Baik perkara kehidupan dan kematian, roh jahat dan baik, begitu juga tentang misteri waktu dari detik, menit dan jam hingga jumlah hari.

Sempat menghilang, namun kemudian buku ini berhasil ditemukan seorang wanita Yerikho yang membantu Israel menguasi kota-kota, kemudian diturunkan ke Enoch (keturunan Adam, kakek buyut Noah), hingga menjadi kepemilikan Noah (yang belajar bagaimana membuat bahtera), dan berakhir di Solomon/Sulaiman (membuatnya ahli dalam menguasai para iblis). Jika dilihat dari struktur pewarisan buku Raziel, semuanya adalah orang-orang besar yang terkenal. Hingga akhirnya tidak ditemukan lagi untuk beberapa saat.

Ada juga rumor yang mengatakan bahwa Raziel sampai sekarang masih berdiri di gunung Horeb (Gunung di mana 10 Firman Tuhan diberikan) memegang semua rahasia yang belum diketahui umat manusia.

Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa Kitab Raziel ditulis sekitar abad ke-13 ketika beredar luas di antara masyarakat yang sering kali diatribusikan pada Eleazar of Worms (1160-1237). Lalu, sampai tahun 1701, kitab tersebut tidak dicetak dan hanya untuk konsumsi rohani internal keluarga Yahudi. Pada saat pertama kali dicetak, buku tersebut dimaksudkan hanya sebagai “pelindung iman” bukan sebagai buku bacaan. Memiliki buku ini dipercaya dapat melindungi pemiliknya dan rumahnya dari berbagai kesialan.

Kini, buku Kitab Raziel sudah beredar dan bisa dibaca siapa pun, meskipun fungsinya telah berubah. Bahkan kabarnya di Indonesia buku Raziel juga bisa dicari di bagian rak Teologi, walau diperlukan pengetahuan untuk dapat membacanya karena hingga saat ini belum ada terjemahan Kitab Raziel dalam bahasa Indonesia.

Tertarik untuk memilikinya?